IKI-JAKARTA. Jaminan konstitusional dan pelaksanaan hak-hak kewarganegaraan dan kependudukan di suatu negara menjadi salah satu indikator derajat kondisi dan kualitas negara tersebut, apakah tergolong negara demokratis dan nomokratis, atau negara otoriter, totaliter, rasis, atau fasis. Demikian disampaikan Ketua Umum IKI Slamet Effendy Yusuf dalam pengantar Diskusi Terbatas “Evaluasi Pelaksanaan Regulasi Hak-hak Kewarganegaraan dan Kependudukan” bertempat di Wisma Indocement, Kamis (3/10) lalu.